Andi Yuliani Paris bersama KLHK Bimtek pengolahan limba.
KABAR-SATU, WAJO — Anggota DPR RI, Andi Yuliani Paris mengandeng Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), guna melaksanakan bimbingan teknis terkait pengelolaan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), serta fasilitas pelayaan kesehatan.
Dalam kesempatan tersebut politis Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengatakan, kegiatan itu di laksanakan, guna memberikan pengetahuan lebih, kepada para stakeholder, yang berhubungan langsung dengan limbah medis. Pasalnya, B3 memiliki dampak negative jika tidak ditangani dengan baik.
Anggota DPR RI yang akan bertarung pada pileng mendatang ini mengharapkan, dengan terlaksananya bimtek tersebut, agar para pengelola rumah sakit, dapat melakukan pengolahan limbah medis, dengan cara yang tepat, dan sesuai dengan undang-undang dan aturan yang berlaku. Sehingga, dapat menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
Wanita berhijab yang dekat dengan masyarakat ini menyebutkan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Komisi VII DPR adalah mitra kerja, yang selalu melaksanakan rapat, untuk mengedukasi masyarakat, terutama terkait hal menjaga dan menciptakan lingkungan yang sehat.
“Menjaga lingkungan salah satunya, bagaimana penanganan limbah medis di rumah sakit, hingga tingkat posyandu,” kata wanita lulusan Jerman ini, melalui pesan singkat whasApp, Selasa (16/10/2018).
Sementara, Direktur Penilaian Kinerja Penglolaan Limbah B3 dan Limbah B3 KLHK, Sinta Saptarina Soemiarno menyebutkan, Pengembangan teknologi, berdasarkan praktek yang dapat dilaksanakan, menjadi upaya melengkapi p56/2015, sehingga menjadi lebih memadai, mengatur penanganan limbah medis, yang menumpuk harus segera diolah.
“Saya memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Wajo, atas kerjasamanya hingga kegiatan ini terlaksana,”ujarnya.
“tidak lupa Penghargaan setinggi-tingginya, untuk Andi Yuliani Paris, yang telah mengajak KLHK hingga ke Wajo, untuk memberikan informasi penaganan limbah medis ini.”tambahnya.
Acara yang di gelar di Aula kantor Bupati Wajo, di hadiri oleh Kepala Rumah Sakit, Kepala Puskesma se Kabupaten Wajo, Tenaga medis pengolah limbah medis, serta mahasiswa dan perawat (**)