Sejumlah klup sepak bola berlatih di lapangan berdebu
KABAR – SATU MAKASSAR- Kondisi Lapangan Karebosi yang terletak di pusat kota sangat memperihatinkan. Pasalnya, kondisi lapangan kebaggaan makassar itu bedebu.
Warga Kota Makassar yang sering berolah raga merasa kecewa dan prihatin, dengan kondisi lapangan Karebosi sekarang, yang dihiasi dengan penampakan debu debu bertebaran.
Herman Rante salah satu mantan Pemain Sepak Bola Makassar (PSM )Era tahun 1992 -1995 yang juga pemehati sepak bola, di hadapan awak media, Rabu 26/6/2019) mengatakan, kondisi tersebut (berdebu red) terjadinsejak dari dulu sampai sekarang.
“malah yang dulu itu lebih bagus dari pada yang ada sekarang, jadi tolong, Pj walikota Makassar, kalau bisa lapangan di karebosi itu harus dibenahi secepat mungkin, agar generasi muda kita bisa lebih berkembang lagi, dalam dunia sepak bola agar bisa membanggakan bagi warga makassar kalau bisa untuk Indonesia,”katanya.
Disebutkanya, lapangan karebosi sangat terbengkalai, yang terlihat anak anak yang lagi bermain, penuh dengan debu.
“itu kan bisa menghambat prestasi anak anak , bahkan itu bisa menjadi sakit, oleh karena bermain bola sambil menghirup debu yang berterbangan ke sana kemari ” tuturnya.
Ia berharap kepada walikota teripih nanti, agar lapangan karebosi di benahi, demi masyarakat merasakan manfaatnya.
“dampak yang di timbulkan debu yang bertebaran di lapangan karebosi karena berpotensi menimbulkan penyakit, mengganggu kesehatan terutama paru paru bisa bisa menular seperti penyakit TBC begitu,”paparnya.
Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga ( Kadispora) Achmad Hendra Hakamuddin melaui telepon selulernya menglaim, kodisi tersebut sudah di sampaikan kepada orang lapangan, jika kondisi lapangan sudah tak ada rumput.
Bahkan Hendra menuding jika, lapangang sepak bola berdebu diakibatkan pemakain lapangan terus menerus, baik siang maupun malam, dimana apangan tidak ada istirahat.
” Saya lihat di sini terlalu semangat teman teman klub bola sehingga dia lupa bahwa lapangan itu juga harus ada istirahatnya harus dipupuk disiram , di lapangan lain itu yang dikelola profesional itu memang ada waktu istirahatnya,”paparnya.
Ia berencana akan mengumpulkan club sepak bola, untuk meminta pengertiannya sehingga lapangan ada waktu istirahat, untuk dikasih perawatan supaya kembali hijau.
“Untuk mengantisipasi debu dalam waktu dekat kami akan hubungi Dinas Damkar dan PDAM untuk melakukan penyiraman dan untuk jangka panjangnya lapangan harus ada waktu istirahat untuk dilakukan perawatan,”kuncinya. (Hr/Hj)