Puluhan Mahasiswa UIN Alauddin, mengantar jenazah Almarhumah Asmaul Husna
KABAR-SATU, SOPPENG — Isak tangis mengantar jenazah Almarhumah Asmaul Husna ke peristirahatan terakhirnya. Puluhan rekan mahasiswa almarhumah, serta keluarga dan masyarakat nampak ikut mengantar jenazah Almarhumah.
Tangis keluarga pecah, saat jenazah mahasiswa UIN Alauddin itu, hendak di bawa ke mesjid Al Ikhlas Mario indah, Kelurahan T Rarae, Kecamatan marioriwawo, kabupaten Soppeng, untuk di sholatkan.
Kamardia, ibu Almarhumah, mampak tak kuasa menahan kesedihan, serta seakan tak percaya. Jika, anaknya yang sebentar lagi menyelasaikan studynya di UIN, telah tiada untuk selama – lamanya.
Sementara Makka canning ayah almarhumah megakui, kematian putrinya baru diketahui dari keluarga kemarin (Sabtu red), setelah sholat duhur, dikarenakan dirinya sedang berada di Palu.
Ia berharap kepada aparat penegak hukum,agar pelaku di hukum seberat beratnya.
“kalau perlu pelaku di hukum seumur hidup, karena sudah termasuk pelanggaran besar menurut Agama Islam, “katanya dengan meneteskan air mata, Minggu (15/12/2019).
Disisi lain, Sutrisno kakak ke 3 gadis 23 tahun ini menuturkan, dua hari sebelum peristiwa naas itu terjadi, ia masih sempat chating dengan adiknya,serta menawarkan bisnis yang saat ini digelutinya. Ia pun merasa kaget setelah mendengar kabar duka dari keluarganya.
“saat di telpon katanya meninggal, fikirku kecelakaan, karna itu anak tak memiliki musuh sama sekali, “ujaranya dengan nada sedih.
Sekedar diketahui, Almarhumah tinggal bersama neneknya di soppeng, kampung mario indah. Dikarenakan, kedua orang tua beserta kakaknya sedang bekerja di palu Sulawesi tengah.
Diberitakan sebelumnya, Almarhumah di temukan tak bernyawa di dalam kamarnya, dengan muka tertutup bantal serta luka dibagian leher.(Hr)