Dialog yang dikemas secara sederhana itu, membahas seputar kondisi keamanan Soppeng, di masa kampanye yang tak lama lagi memasuki Hari H Pemungutan suara, pada tanggal 9 Desember.
Presidium Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDI) Sul Sel ini mengatakan, meski pilkada soppeng hanya satu pasangan calon, serta nantinya akan berhadapan dengan kolom kosong.
Akan terapi kata Dosen fakultas Hukum Uhas ini, antisipasi keamanan dan kelancaran semua tahapan pilkada, menjadi perhatian penyelenggara dan pihak kepolisian.
“Upaya deteksi dini potensi kerawanan dan Indeks Kerawanan pemilu menjadi catatan untuk menjaga kondisi yang tetap kondusif.,”katanya.
Begitu pun sambung wanita yang murah senyum ini, Sinergi penyelenggara dan pemerintah juga kepolisian, mendorong partisipasi masyarakat untuk menyalurkan hak suaranya, dengan datang ke Tempat Pemunguta Suara (TPS) pada saat hari pemungutan.
“Tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan sesuai aturan yang ditetapkan, agar Pilkada lancar dan kita terhindar dari penyebaran covid 19,”paparnya.
Sekedar diketahui dialog tersebut juga diikuti oleh Ketua KPU Soppeng, Bawaslu dan salah seorang Komisioner Bawaslu Sul Sel Amrayadi.(hen)