Metro

Pesta Adat Pattaugeng Di Rangkaikan Dengan Pemotongan Kerbau 

37
×

Pesta Adat Pattaugeng Di Rangkaikan Dengan Pemotongan Kerbau 

Sebarkan artikel ini

Salah satu permainan tradisional di tampilkan pada acara pesta adat di Citta

KABAR-SATU, SOPPENG — Bupati Soppeng Andi kaswadi Razak, menghadiri pesta adat Pattaungeng rakyat Citta, di Permandian Alam Citta, Desa Citta, Kecamatan Citta, Jumat (29/11/2019).






Ia menyebutkan, acara Pattaungeng tersebut suatu tradisi budaya, yang di wariskan dari orangtua secata turun temurun.

“acara Pattaungeng ini sebenarnya acara ulang tahun yang di lakukan dengan setiap tahun,”katanya.

Menurutnya, sejarah munculnya 4 sumber air di citta, merupakan nikmat Tuhan yang di berikan. Serta, dapat dijadikan sebagai wadah silaturahim, dan berkumpul bersama, untuk menyaksikan berbagai pertunjukan tradisional.

“ini patut di maknai dengan berterima kasih dengan pesta adat kepada sang pecipta,”ujarnya.

Senada yang di katakan Camat Citta Andi Bangka, dimana acara pattaungeng tersebut, untuk melestarikan budaya, sebagai perekat persatuan dan kesatuan , agar budaya dan acara tradisi nenek moyang tak hilang dengan modernitas.

“budaya seperti permainan tradisional mappadendang, maddaga, mattojang, massempe, manggambusu, agar tetap lestari kini dan yang akan datang,”paparnya.

Dirinya pun menghimbau kepada masyarakat Citta, agar budaya pattaungeng tetap dilestarikan dan dilaksanakan minimal setiap 5 Tahun, melalui semangat persatuan dan kesatuan serta kegotong royongan.

“kepada seluruh masyrakat citta, agar mengaktualisasikan budaya dan tradisi pattaungeng. setiap ada acara pesta budaya masyrakat seperti panen rakyat dan lain lainya, “harapnya.

Sementara panitia pelaksana Muhammad Zainuddin, menambahakan, pesta adat itu, salah satu rangkaian pelestarian nilai budaya yang ingin menumbuhkan semangat kebersamaan dan gotong royong.

Tujuan pesta itu sendiri kata dia, untuk mempertahankan warisan dari leluhur, dari masa ke masa, untuk anak cucu.

Lanjut dia mengatakan, beberapa rangkaian yang di laksanakan diantaranya, Magere tedong, Mappadendang, Maseppe, Mattojang, Maddaga dan Tarian trdisional.

“Kegiatan ini berjalan merupakan wujud kerjasama, antara pemerintah Desa, Kecamatan dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta masyarakat Citta,”paparnya. (**)











Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *