Metro

Keluarga Pasien Mengeluh Diberi Obat yang Salah, ini Respon RSUD Latemmamala

29
×

Keluarga Pasien Mengeluh Diberi Obat yang Salah, ini Respon RSUD Latemmamala

Sebarkan artikel ini

KABAR-SATU, SOPPENG – Keluarga pasien RSUD Latemmamala mengeluhkan terjadinya kesalahan pemberian obat oleh pihak RSUD Latemmamala.

Hal itu disampaikan oleh Aziz Matto, Jumat (21/9), salah seorang keluarga pasien atas nama Gusnawati, seorang pasien Rawat Jalan yang menderita Diabetes.

“Pada sabtu, tanggal 15 september 2018, saya menemani istri (Gusnawati) untuk memeriksakan kesehatan di dr.Hasnawati, setelah mendapat resep, saya membawanya ke Apotik RSUD Latemmamala untuk mendapat obatnya, setelah digunakan ternyata ada efek samping, istri saya hampir pingsang setelah menggunakan, dan itu tidak seperti biasanya”

“Jadi saya bawa lagi istri saya ke dokter tersebut pada Rabu 18 September, dan sesampainya disana, dr.Hasnawati juga kaget, kenapa obat yang diberikan itu seperti ini, dan saya diminta untuk datang lagi ke Apotik RSUD untuk mengganti obatnya” kata Aziz.

Aziz pun menilai kesalahan ini berasal dari pihak apotik yang ada di RSUD Latemammala, mengingat resep yang diberikan oleh Dokter sebelumnya sudah betul karena sudah sesuai dengan resep sebelumnya.

“Obat yang diberikan awalnya itu memang sudah terlihat berbeda dari biasanya, dan dokternya pun mengatakan bahwa resepnya masih sama dengan resep terdahulu, sehingga dia juga kaget kenapa obat yang diberikan kali ini berbeda” tutur Aziz.

Uniknya, ketika Aziz ke RSUD Latemmamala, Jumat 21 september, untuk mengganti obat nya, sebuah informasi pun didapat dan diceritakanya.

“Awalnya saya ingin menasehati pihak apoteker di situ, agar lebih berhati hati lagi dalam memberikan obat, namun tiba tiba ada orang tua disitu yang juga langsung memprotes karena mengalami hal yang sama seperti saya, pemberian obat yang salah, bahkan dia mengatakan bahwa baru datang dari dokter yang memberinya resep dan diberitahu bahwa obat yang dia terima salah”

“Bahkan saya sempat bincang bincang dengan pasien lainnya yang kebetulan ada disana, dan mereka mengatakan memang di sini seperti itu, dan menyarankan agar lebih berhati hati lagi, dan jika telah mendapat obat untuk dicek lagi ke dokter yang memberikan resep” tutur Aziz.

Sementara itu ditempat terpisah, Direktur Rumah Sakit Latemmamala Dr.Hj.Nirwana dalam konfirmasinya menanggapi hal ini, mengatakan bahwa kejadian ini merupakan yang pertama kalinya terjadi, karena menurutnya di Apotik di RSUD Latemmamala itu ada aturan double cek untuk orang yang diberikan obat, baik untuk yang pertama kalinya, atau yang kedua kalinya.

“Nanti kita cek ulang lagi, kita panggil apotekernya, kita cocokkan dan kita konfir ke dokternya, karena di sini itu kan ada yang namanya Keselamatan Pasien dan Standar Mutu, dan itu semua bekerja, kejadian sekecil apapun itu akan dikonfrenskan, dan kejadian obat yang seperti ini baru saya dengar, dan kalaupun ada keluhan masyarakat itu harus diricek, karena percayalah kita dari pihak rumah sakit jika mendapat laporan seperti ini pasti tidak tinggal diam” ucap Dr.Nirwana

Senada dengan hal itu, Kepala Obat RSUD Latemmamala, Amrullah dalam pernyataanya mengatakan bahwa pada prinsipnya pihak apotik hanya melayani berdasarkan resep dokter, dan dalam prosedur yang sudah ditetapkan, sudah ada beberapa tahapan, termasuk double cek, sehingga kejadian kesalahan pemberian obat itu tidak ada.

“Sangat kecil kemungkinan terjadinya, tapi kalau ada laporan yang seperti itu, tentu kita harus crosscheck lagi, dimana letak yang dianggap salah, sampaikan saja data datanya dulu, nanti kita investigasi secara mendalam, dan kita sampaikan secara terbuka” tuturnya.

Sementara itu dr.Hasnawati saat ditemui di kediamannya, Sabtu (22/9), mengatakan tak pernah memberikan pernyataan bahwa terjadi kekeliruan dalam pemberian obat oleh Pihak RSUD Latemmamala seperti yang diutarakan oleh keluarga Pasien, Aziz Matto.

“Tidak ada kesalahan pemberian obat, Pihak Apotik sudah betul, kalau pun ada efek samping saat pemakaian obat, itu hal wajar”

“Jadi saya pikir ini hanya miskomunikasi, mungkin pihak keluarga yang kurang mengerti” tutur dr.Hasnawati. (Id)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *