KABAR-SATU,SOPPENG —- Menumbuhkan ekonomi rakyat di suatu Daerah tentunya sangat mendukung dengan akses jalan yang cukup memadai. Betapa tidak, di tengah berkembangnya peradaban dari saman ke saman, serta tak terhitungnya gedung megah yang di bangun.
Namun, di wilayah Kabupaten Soppeng sendiri, masih kita temui akses jalan yang belum memadai untuk di lalui bagi masyarakat setempat.
Sebut saja Kampung Gellleng e, dan Kampung Data, yang terletak di Desa Bulu e, Kecamatan Marioriawa.Akses jalan di wilayah ini, terbilang jauh dari kata bagus. Pasalya, hanya jalan setapak yang tak bisa di lalui oleh kendaraan.
Agak kontras memang, bila melihat bangunan yang megah dan mewah terus di bangun. Sementara di sisi lainya, masih ada masyarakat yang membutuhkan akses jalan yang memadai, demi kelangsungan hidup mereka.
Untuk memberi akses jalan yang memadai bagi seluruh warga yang bermukim di Gelleng e dan Data e . Tentara Nasional Indonesia (TNI) hadir untuk Rakyat.
Melalui Penyelenggaraan karya Bhakti TNI Satkowil Kodim 1423/Soppeng, kerja sama dengan Pemerintah Daerah (Pemda), dengan melibatkan warga Desa Bulu, melakukan perintisan jalan, sepanjang 4,7 kilometer, dengan mengambil akses kebun milik warga yang di lalui.
Komandan rayon militer (Danramil) 1423-02/Marioriawa Kodim 1423 Soppeng Pelda Said menuturkan, sebelum akses itu di bangun, dilakukan dulu mediasi dengan warga, dan Alhamdulilah mereka semua setuju jika lahan kebunya di jadikann akses jalan.
Kata dia, setelah bahu membahu bekerja beberapa bulan, jalan yang sebelumnya tak bisa di akses kendaraan, kini sudah bisa di akses. Sehingga dengan jalan yang dirintis itu, secara tidak langsung ekonomi masyarakat berangsur pulih dan meningkat.
Tak hanya masyarakat Desa Bulue yang di utungkan dengan adanya rintisan jalan itu. Akan tetapi mereka yang dari Pare pare hendak ke kota Barru dapat menghemat perjalanan.
Bagi para pengendara yang ingin ke daerah Barru ataupun Pare pare, jika lewat Batu batu perjalan yang di tempuh itu cukup jauh. Akan tetapi jika lewat Desa Bulue, mereka (pengendara Red) bisa menghemat jarak tempuh sekitar 70 kilo meter. Ini salah satu akses jalan yang terbilang sangat menghemat jarak tempuh bagi para pengendara.
Masyarakat Gelleng,E dengan Data E saat ini sudah bisa bernafas legah. Dimana, akses jalan mereka saat ini sudah sedikit memandai, sehingga dengan muda masyarakat yang mayoritas pekerkaanya berkebun, kini muda mengangkut hasil bumi mereka, untuk di jual kepada pedagang. Artinya, akases jalan itu saat ini menunjang perekonomian masyarakat, di dua kampung tersebut.
Dulunya hanya pengumpul sama tengkulak (baca pembeli hasil bumi ) yang datang, menanyakan hasil bumi warga untuk di beli, baik itu coklat, kemiri,cengkeh atau hasil bumi lainya. Sehingga kadang mereka (baca masyarakat) sudah butuh uang, tapi pengepul tak kunjung datang.
“Setelah jalan ini sudah di rintis, masyarakat itu sendiri langsung mengantar hasil bumi mereka kepada pedagang.” Ujar pelda said.
Selain akses jalan yang sudah baik di lalui, bagi para pengendara yang melintas di jalan itu di suguhkan juga dengan alam yang sejuk serta mereka bisa melepas lelah di permandian air panas Lejja, dan air terjun yang dapat memanjakan mata.