Kapolres Soppeng AKBP Dr H Muh.Yusuf Usman SH.,SIK.,MT.,CIPA (foto int)
KABAR-SATU,SOPPENG — Air mata haru mengiringi masa bertugas AKBP Muhammad Yusuf yang telah mengabdi selama 2 tahun 6 hari di tanah Latemmamala. Sosoknya yang ramah dan selalu dekat dengan masyarakat telah meninggalkan kesan mendalam bagi warga kabuapten Soppeng.
Di bawah kepemimpinannya, berbagai program inovatif lahir untuk mempererat tali silaturahmi dengan masyarakat.
Program “Jumat Curhat” menjadi wadah bagi warga untuk berbagi keluh kesah dan mencari solusi bersama, menciptakan jembatan komunikasi yang hangat antara polisi dan masyarakat.
Safari Subuh yang rutin dilaksanakan telah membawa kehangatan tersendiri di pagi hari. AKBP Yusuf tak segan turun langsung ke masjid-masjid, berbaur dengan jamaah. Kehadirannya di tengah masyarakat membuat program ini menjadi lebih bermakna.
Bakti sosial yang digagas selama masa kepemimpinannya bukan sekadar ceremonial belaka. Setiap bantuan yang disalurkan selalu disertai sentuhan personal, menunjukkan kepedulian yang tulus terhadap warga Soppeng.
“Kami merasa kehilangan sosok pemimpin yang begitu memahami masyarakat, Kapolres yang dekat dengan masyarakat ini akhirnya pamit,” ucap Udin salah satu warga soppeng.
“Beliau tidak hanya memakmurkan masjid melalui Safari Subuh, tapi juga memakmurkan hati kami dengan ketulusannya.”tambahnya.
Di bawah arahannya, situasi kamtibmas di Soppeng terjaga dengan baik. Bukan semata-mata karena pendekatan keamanan yang diterapkan, melainkan juga berkat jalinan emosional yang berhasil dibangun dengan masyarakat. AKBP Yusuf membuktikan bahwa keamanan terbaik adalah ketika polisi dan masyarakat bisa bersatu padu.
Program-program yang dijalankannya telah meninggalkan warisan tak ternilai bagi Soppeng. Bukan sekadar pencapaian statistik keamanan, tetapi lebih dari itu, ia telah menanamkan nilai-nilai kebersamaan dan kepedulian yang mengakar kuat di tengah masyarakat.
Kini, meski tugasnya di Soppeng telah usai, namun jejak langkahnya akan terus dikenang. AKBP Muhammad Yusuf usman telah membuktikan tugas kepolisian bukan hanya tentang menegakkan hukum, tetapi juga tentang membangun kedekatan yang tulus dengan masyarakat, menciptakan rasa aman yang bermula dari hati.
penulis ; Henrik