Jemaah An Nadzir Gowa sholat Id di halaman Masjid Baitul Muqaddis
“hari ini masuk 1 Syawal. Jadi kita langsung salat Idulfitri. Penetapan ini berdasarkan hasil pemantauan tim sembilan, beberapa jemaat an Nadzir yang tersebar di beberapa kabupaten berkumpul semua di sini,”kata Ustaz M samiruddin.
Ia menjelaskan, pemantauan sudah dilakukan pada hari-hari terakhir di bulan Ramadan. Dan bulan yang pihaknya pantau sudah tidak muncul di ufuk sebelah timur.
“Jadi kalau kami mengamatinya di akhirnya bulannya, jadi pemantauan ini sebetulnya berdasarkan nabi yang mengatakan, untuk mengetahui bulan Syaban itu antum mulainya di bulan Rajab, kemudian untuk mengetahui Ramadan,ditinjau dari Syaban dan untuk Idulfitri kita mengamati akhir Ramadan itu. Jadi ternyata tadi malam sidang atau musyawarah dengan beberapa rekan-rekan kami, rapat terakhir itu tadi kita amati sudah tidak nampak bulan,” jelasnya.
Ia menyebutkan, Selain pemantauannya dilakukan terhadap bulan dan pasang air laut, pihaknya juga melakukan pemantauan terhadap angin, kilat, dan guntur.
“Ini juga dikaitkan dengan fenomena pasang surut air di laut, kemudian nanti pergantiannya besarnya angin, kilat dan guntur yang paling terakhir itu yang air laut itu. Jadi kita memang berdasarkan pada pasang puncaknya, yang istilahnya pasang kondak. Jadi besok itu akan terjadi pasang kondak air laut itu,” tambahnya. (Hr/Hj)