Dirlantas Polda Sulsel Kombes Pol Faizal.S.ik.MH (foto ist)
KABAR-SATU, MAKASSAR— Selama Operasi ketupat yang di gelar saat mudik lebaran serta arus balik 2023, kecelakaan dan pelanggaran arus lalulintas meningkat di Sulawesi selatan, mengakibatkan puluhan korban meninggal dunia.
Adapun beberapa faktor terjadinya pelanggaran serta kecelakaan di sebabkan karena kondisi jalan yang dilalui pengendara banyak yang rusak. Serta, minimnya kesadaran masyarakat terkait prosedur keselamatan berkendara.
Kepada Wartawan, Direktur Direktorat Lalu Lintas Polda Sulsel, Kombes Pol Faizal, menuturkan, angka kecelakaan dan pelanggaran yang terjadi selama masa mudik dan arus balik memang naik tajam.
Dikarenakan menurut mantan Dirlantas Polda Sultea ini, Hal itu sejalan dengan jumlah pemudik pada tahun 2023 yang lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya.
“Sesuai prediksi kami di awal, dengan jumlah pemudik yang naik 46 persen pasti akan berpengaruh pada akibat daripada kenaikan angka pelanggaran, kecelakaan dan sebagainya, ” kata Faizal, Selasa (2/5/2023).
Perwira lulusan Akpol 1996 silam ini menyebut, tidak bisa dipungkiri jika penambahan jumlah pemudik yang ada sudah pasti berpengaruh terhadap potensi gangguan arus lalu lintas. Apalagi jika merujuk pada kondisi jalan yang tidak berubah.
“Karena kan pemudik bertambah, sementara kondisi jalan masih hampir sama dari tahun sebelumnya, maka pasti hasilnya berbeda daripada tahun 2022 dengan 2023,”Pungkasnya.
Mantan Analisis kebijakan Madya bidang PJR korlantas Polri ini menuturkan, perbedaan tersebut dapat dilihat dari jumlah korban yang meninggal dunia akibat kecelakaan. Dimana ada 19 jiwa di tahun 2022, lalu naik menjadi 31 jiwa di tahun 2023.
“Peningkatan ini sebesar 63 persen. Sangat besar kelihatannya karena beberapa faktor tadi,” ujar Putra kelahiran Kabupaten Soppeng ini.
Lebih lanjut Alimni Smanca ini memaparkan, kenaikan yang tajam bahkan didapati dari angka kecelakaan secara keseluruhan. Selain jumlah korban meninggal dunia, korban luka ringan dan luka berat juga mengalami kenaikan.
Faizal menuturkan, rata-rata penyebab kecelakaan diawali dengan adanya pelanggaran. Pihaknya mencatat juga terjadi kenaikan signifikan jumlah pelanggaran selama 14 hari Operasi Ketupat 2023 dilaksanakan.
“Untuk pelanggaran trendnya tinggi sekali juga. Untuk tilang sebanyak 487 di tahun ini, sementara tahun sebelumnya hanya 37. Artinya naik sekitar 1.216 persen. Demikian juga teguran yang trendnya naik 79 persen,” terangnya.
“Ini yang kemudian menjadi awal kecelakaan terjadi. Kejadiannya, banyak kita dapati di jalan poros atau utama, ” tutupnya.
Hen