Kepala Dinas Kesehatan Sallang
KABAR-SATU, SOPPENG —- Data jumlah pasien yang positif terkena penyakit DBD yang ada di Rumah sakit Latemmamala di duga tak sinkron dengan data di Dinas kesehatan Kabupaten Soppeng.
Menurut Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Latemmamala Nirwana, pada Januari hingga tanggal 22, khusus di Rs Latemmamala sebanyak 91 orang yang positif terkena penyakit DBD, serta status suspek sekitar 43 orang, akan tetapi belum mengarah ke kejadian luar biasa.
Diakuinya, Tahun kemarin, pasien DBD sekitar 200 per Januari, untuk Tahun ini suspek baru lebih 100 pasien.
“Ada satu korban jiwa positif DBD, bayi umur 9 bulan di kecamatan lilirilau. Rata rata yang di duga terkena DBD bayi umur 9 bulan sampai 3 tahun,”jelasnya saat ditemui Rabu (22/1/2020)
Ia mengakui, Setiap saat pihaknya berkoordinasi dengan Dinas kesehatan, melaporkan kejadian yang di rawat maupun yang dirujuk.
“serta kejadian yang meninggal tetap kami laporkan kedinkes,”paparnya.
Di hubungi terpisah Kepala Dinas Kesehatan Sallang mengakui, data terakhir bulan Januari ini, yang positif terkena DBD 16 orang ,dari 87 dugaan yang terkena DBD.
“Dari 16 orang yang positif, paling banyak di kecamatan Lalabata yang merupakan daerah yang padat, kemudian di Mariowawo, Lilirilau, Ganra dan Liliriaja, “jelasnya.
Untuk melakukan pencegahan pihak rumah sakit bersama Dinas Kesehatan mengharapkan kepada seluruh masyarakat, agar bersama sama melakukan Pemberantasan Saran Nyamuk (PSN) dan menguras bak penampungan air. Pihak Rumah sakit bersama dinas kesehatan juga melakukan abatisasi dan Fogging. (Hr)