Metro

44% Warga Soppeng adalah Pengangguran Terselubung

52
×

44% Warga Soppeng adalah Pengangguran Terselubung

Sebarkan artikel ini

Int.

KABAR-SATU, SOPPENG – Sebanyak 44,35% warga soppeng yang termasuk dalam usia kerja ternyata merupakan pengangguran terselubung.

Hal ini berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Soppeng.

Dari data tersebut, pengangguran terselubung atau setengah pengangguran diartikan sebagai mereka yang bekerja tetapi jam kerjanya kurang dari jam kerja normal atau kurang dari 35 jam seminggu.

Kepala BPS Soppeng, Ir.Rustan dalam konfirmasinya, Jumat (15/2/2019) mengatakan survei ini dilakukan di tahun 2017 pada penduduk yang termasuk dalam kategori penduduk usia kerja atau yang telah berumur 15 tahun atau lebih.

“Dari Survei yang dilakukan, penduduk usia kerja Kabupaten Soppeng sebanyak 172.724 orang, dimana 60,84 persen diantaranya termasuk dalam penduduk angkatan kerja dan 39,16 persen lainnya adalah penduduk bukan angkatan kerja”

“Angkatan kerja merupakan penduduk yang bekerja atau sementara tidak bekerja dan mencari pekerjaan, Sedangkan yang termasuk bukan angkatan kerja adalah mereka yang sekolah, mengurus rumah tangga dan lainnya” tuturnya.

Dari data ini juga diketahui bahwa tenaga kerja yang bekerja di bawah jam kerja 35 jam selama seminggu ini kebanyakan di daerah pedesaan dibanding di wilayah perkotaan. Hal ini dikarenakan tenaga kerja di pedesaan lebih banyak bekerja di sektor informal yang tidak memiliki jam kerja yang tetap. (id)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *