Ilustrasi
KABAR-SATU,SOPPENG — Dugaan adanya praktek calo yang terjadi di Samsat Soppeng di keluhkan masyarakat di media sosial. Belum lama ini akun Muh Idris mengeluhkan terkait adanya dugaan praktek calo di samsat Soppeng.
Menyikapi hal tersebut, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi selatan (Sulsel) Andi Januar jaury angkat bicara.
Menurut Ketua Komisi C ini, untuk mengindari calo, Masyarakat (wajib pajak Red) harus update serta aktif informasi terkait dengan layanan pembayaran pajak.
“Kebijakan saat ini mendekatkan segala bentuk layanan tersebut ke wajib pajak, bahkan melalui industri jasa keuangan dan digital.,”Pungkas Januar saat di konfirmasi, Jum,at (28/4/2023).
Ia menyebut, Masyarakat jangan larut pada pola konvensional yang akhirnya akan menjadi cela bagi pihak diluar sistem untuk memanfaatkan serta menawarkan jasa.
“Kenapa masih larut pada pola konvensional yang akhirnya keadaan menjadi cela pada pihak pihak di luar sistim untuk manfaatkan dengan menawarkan jasa,”katanya.
Ia berharap, UPTD harus sensitive melihat hal ini, dengan melakukan inovasi pelayanan yang lebih mudah lagi kepada wajib pajak agar praktek calo tidak terjadi.
“Masyarakat juga jangan beri kesempatan kepada calo calo ini, karena hanya akan beratkan jumlah pajak yang akan dibayar. Dalam keadaan ini yang dirugikan wajib pajak dan Pemerintah,”imbuhnya.
Sebelumnya, Tokoh pemuda Akbar Afandi sangat menyayangkan jika benar adanya dugaan calo yang terjadi di samsat soppeng, dikaranakan sudah menyalahi aturan.
“Kami harap pihak samsat mengusut tuntas siapa yang di duga calo tersebut,” ujarnya berlalu.
Untuk di ketahui, beberapa waktu lalu, akun Facebook Muh Idris mengeluhkan di salah satu group FB terkait dengan kinerja samsat Soppeng dengan adanya dugaan praktek calo.
Hen/Bar