LaKopi Hertasning
KABAR-SATU, MAKASSAR, —- Brand LaKopi selain dikenal dalam Bahasa Singapura yaitu mengaduk kopi, juga merupakan bahasa populer di Singapur yang artinya ‘ayo pergi la kopi’ atau ‘ayo pergi la teh,’ berarti ayo nongkrong!” kali ini brand sebuah cafe yang terletak di Jalan Hertasning Makassar.
Faddy Kue Owner dari Fing Group mengatakan , Lakopi menginspirasi salah satu café yang menjadi tempat nongkrong kaum millenials di jalan Letjen Hertasning ini.
Diakunya, menu yang disajikan dari LaKopi tidak hanya khas dengan perpaduan robusta dan Arabica, tapi juga kental dengan citarasa lokal yang menggunakan biji kopi asli toraja.
“Jadi LaKopi memang telah berkomitmen untuk selalu menggunakan bahan-bahan alami dalam setiap penyajian produk ke customer,”ujarnya, Jum, at (18/10/2019).
Disebutkanya, tidak hanya penyajian kopi yang tradisional, tapi menu makanan yang disajikan pun konsisten kdengan tema tradisional, mulai dari Sop Ubi hingga cemilan-cemilan khas Makassar.
Ia mengatakan, mengusung tema ‘cita rasa tradisional’ ala LaKopi ini, tidak hanya sampai pada penyajian makanan, tapi juga pada tampilan desain interior yang menampilkan nuansa tradisional dalam keseluruhan konsep, yang menjadikannya salah satu Unique Selling Point LaKopi, sehingga memberikan LaKopi keunggulan sebagai tempat nongkrong tradisional yang dinamis.
“kami tak hanya berhenti pada nuansa tradisional saja kali ini kami memberikan nuansa baru tanpa mengurangi karakteristiknya yang autentik, yaitu dengan menghadirkan ‘Fing Space’ yang merupakan sisi idealisme saya dan Ingrid tentang seni yang kami dirikan pada September 2019 bulan lalu,”terangnya.
Lanjut ia mengatakan, adapun Project ‘Fing Space’ ini juga didukung penuh oleh Prolog Academy yang ikut andil dalam proses pembuatan ‘Fing Space’itu sendiri.
“Fing Space dibuat untuk menjadi media bagi komunitas seni di Makassar sekaligus menjadi ruang bagi komunitas seni untuk mengeksplor kreatifitasnya melalui lukisan, seni visual dan audio,”jelasnya.
Sekedar diketahui Fing Space sangat berguna untuk galeri seni dan pameran, workshop, konferensi pers, klinik pelatihan film dan audio, photography, gigi dan pesta ulang tahun yang bisa menampung maksimum 100 orang. (Hr/Nin)