Int
KABAR-SATU, SOPPENG – Sekretaris Daerah Soppeng, A.Tenri Sessu mengungkapkan sejumlah solusi untuk mengatasi banjir tahunan di Kabupaten Soppeng, khususnya di Kecamatan Marioriawa dan Lilirilau.
Menurut A.Tenri Sessu, untuk banjir di Marioriawa bisa diatasi dengan dua cara, pertama dengan menyelesaikan pengerjaan bendungan coppo congki secepatnya, dan yang kedua mengendalikan penebangan pohon.
“Untuk daerah Lilirilau solusinya harus ada pengendalian air yang datang dari daerah tetangga, seperti Sinjai, Bulukumba, dan Bone, karena semua air dari tiga daerah ini muaranya ke walanae” ujar A.Tenri Sessu, Rabu (15/1/2020).
Bencana banjir yang melanda kabupaten soppeng di pertengahan bulan januari ini sendiri menurut A.Tenri Sessu merupakan yang terparah dibanding tahun sebelumnya, khususnya dalam hal tingkat kerusakan yang diakibatkan.
Sementara itu dari data Palang Merah Indonesia (PMI) Soppeng per tanggal 12 Januari 2020, terkait kerusakan dan korban jiwa akibat bencana banjir, tercatat 465 KK menjadi korban terdampak, 7 rumah rusak berat, 15 rumah rusak sedang, dan 35 rumah rusak ringan dan korban meninggal dunia sebanyak 1 orang. (id)