KABAR-SATU.COM, SOPPENG — Warga Sulawesi Selatan patut berbangga. Pasalnya, naskah I La Galigo telah dikukuhkan oleh UNESCO (PBB) pada akhir tahun 2012 lalu sebagai Memory Of The World, karya agung warisan sastra dunia yang lahir dari rahim Bugis Sulawesi Selatan.
Sebagai respon terhadap karya agung ini. Pemerintah Kabupaten Soppeng berencana menggelar Festival Budaya I La Galigo, Festival yang berskala Internasional yang rencananya akan digelar pada tanggal 25-31 Oktober 2018 mendatang.
Terkait penyelenggaraan Festival ini, Ketua Badan Promosi Dan Pengembangan Daerah (BPPD) Kabupaten Soppeng Farouk M Adam yang di temui awak media di Sekretariat Panitia Festival La Galigo, di Hotel Makmur Watansoppeng, Senin (30/04/2018) kemarin mengatakan, Festival Budaya ini nantinya akan digelar selama 7 hari 7 malam dengan berbagai rangkaian kegiatan.
“Festival Budaya ini akan digelar selama 7 hari 7 malam,beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan dalam Festival ini meliputi Seminar Internasional, Tudang Sipulung, Pengukuhan Umpungeng sebagai Med Poin/ Center Poin Indonesia, Penyajian
Sastra dan Tradisi Lisan, Massureq,vPermainan Rakyat, Pentas lagu-lagu rakyat, Kirab Budaya Berciri La Galigo dan Pameran Budaya,” ungkapnya.
Menurut Farouk, Festival yang mengusung tema I La Galigo Dalam Bingkai Keberagaman Budaya Nusantara dengan Subtema Soppeng Dalam Lintasan Peradaban La Galigo akan dihadiri oleh peserta dari berbagai penjuru Nusantara dan dari luar Negeri.
“Rencananya, Festivalnya akan dilaksanakan di tiga tempat dan tersebar di tiga lokasi, masing-masing di Kecamatan Marioriawa, Kecamatan Lalabata dan di Kecamatan Marioriwawo,” katanya.
Sekadar diketahui, dalam Festival ini nantinya Panitia Fastival I La Galigo menyiapkan sebanyak 500 rumah penduduk untuk akomodasi peserta terutama dari peserta luar negeri.